THE SECRET HISTORY OF THE AMERICAN EMPIRE
MEMBONGKAR KEJAHATAN JARINGAN INTERNASIONAL
JOHN PERKINS
c 2007 – Ufuk Press I, Maret 2009 – 465 halaman
DataPustaka SemburatJingga 13030989500
“Ada dalang di balik kejadian besar dunia dan yang terjadi di beberapa negara. Bahkan dalang itu pula yang memainkan peran penting di Indonesia. Bab demi bab buku ini mempu menyedot penasaran pembaca.”
Media Indonesia
Saya mengetahui bocoran buku ini pada 2005, saya lupa persisnya pada Sabtu yang ke berapa. Saat itu Budiarto Shambazy (BS)– yang memberi pengantar pada buku ini – menulis dalam Politika di Harian Kompas, bahwa akan ada seseorang yang menuliskan pengakuan pengalamannya selama menjadi The Hit Man di Indonesia, meski jiwanya terancam, karenanya. Bahkan ketika itu, BS sepertinya tidak yakin apakah kita akan pernah berkesempatan membaca buku ini atau tidak.
Ternyata, Perkins berhasil meloloskan bukunya ini, bahkan ini adalah bukunya yang kedua, setelah Confessions of An Economic Hit Man.
Seperti yang diungkap oleh BS, cara kerja The Hit Man mirip mafia. Mereka menggunakan semua cara termasuk pembunuhan, untuk mencapai tujuan. Tugas pertama mereka adalah membuat laporan fiktif untuk IMF dan Bank Dunia agar mengucurkan utang luar negeri kepada negara-negara Dunia Ketiga.
Tugas kedua, membangkrutkan negeri penerima utang. Setelah tersandera utang yang menggunung, mulailah negera tersebut berada di bawah kendali sang pemberi utang. Di mana negara asal Perkins, menganggap Indonesia adalah real estate terbesar di dunia yang kekayaan alamnya harus diperas sampai kering, dan tidak boleh sampai terjatuh ke tangan Soviet atau China.
Indonesia akhirnya dijarah, kekayaannya dihisap habis, potensinya dilemahkan, posisi tawarnya di hadapan lembaga internasional menjadi tak berharga, rakyatnya dimiskinkan, dan hanya menguntungkan segelintir orang yang menjadi perantara jaringan hitam ini.
John Perkins telah menjalani empat macam kehidupan; sebagai Bandit Ekonomi, CEO sebuah perusahaan energi alternatif yang sukses, seorang ahli kebudayaan pribumi dan perdukunan (shamanisme), seorang guru, dan penulis yang memanfaatkan pengalamannya untuk mempromosikan ekologi. Sebagai Bandit Ekonomi, Perkins telah membeberkan intrik-intrik internasional dan korupsi yang mengubah Amerika menjadi imperium dunia.
MEMBONGKAR KEJAHATAN JARINGAN INTERNASIONAL
JOHN PERKINS
c 2007 – Ufuk Press I, Maret 2009 – 465 halaman
DataPustaka SemburatJingga 13030989500
“Ada dalang di balik kejadian besar dunia dan yang terjadi di beberapa negara. Bahkan dalang itu pula yang memainkan peran penting di Indonesia. Bab demi bab buku ini mempu menyedot penasaran pembaca.”
Media Indonesia
Saya mengetahui bocoran buku ini pada 2005, saya lupa persisnya pada Sabtu yang ke berapa. Saat itu Budiarto Shambazy (BS)– yang memberi pengantar pada buku ini – menulis dalam Politika di Harian Kompas, bahwa akan ada seseorang yang menuliskan pengakuan pengalamannya selama menjadi The Hit Man di Indonesia, meski jiwanya terancam, karenanya. Bahkan ketika itu, BS sepertinya tidak yakin apakah kita akan pernah berkesempatan membaca buku ini atau tidak.
Ternyata, Perkins berhasil meloloskan bukunya ini, bahkan ini adalah bukunya yang kedua, setelah Confessions of An Economic Hit Man.
Seperti yang diungkap oleh BS, cara kerja The Hit Man mirip mafia. Mereka menggunakan semua cara termasuk pembunuhan, untuk mencapai tujuan. Tugas pertama mereka adalah membuat laporan fiktif untuk IMF dan Bank Dunia agar mengucurkan utang luar negeri kepada negara-negara Dunia Ketiga.
Tugas kedua, membangkrutkan negeri penerima utang. Setelah tersandera utang yang menggunung, mulailah negera tersebut berada di bawah kendali sang pemberi utang. Di mana negara asal Perkins, menganggap Indonesia adalah real estate terbesar di dunia yang kekayaan alamnya harus diperas sampai kering, dan tidak boleh sampai terjatuh ke tangan Soviet atau China.
Indonesia akhirnya dijarah, kekayaannya dihisap habis, potensinya dilemahkan, posisi tawarnya di hadapan lembaga internasional menjadi tak berharga, rakyatnya dimiskinkan, dan hanya menguntungkan segelintir orang yang menjadi perantara jaringan hitam ini.
John Perkins telah menjalani empat macam kehidupan; sebagai Bandit Ekonomi, CEO sebuah perusahaan energi alternatif yang sukses, seorang ahli kebudayaan pribumi dan perdukunan (shamanisme), seorang guru, dan penulis yang memanfaatkan pengalamannya untuk mempromosikan ekologi. Sebagai Bandit Ekonomi, Perkins telah membeberkan intrik-intrik internasional dan korupsi yang mengubah Amerika menjadi imperium dunia.
Perkins telah bepergian ke banyak negara -- Afrika, Asia, Amerika Latin dan Timur Tengah – serta terlibat langsung atas berbagai peristiwa paling dramatis yang pernah terjadi di dunia modern, termasuk kasus pencucian uang di Saudi, kejatuhan Shah Iran, pembunuhan terhadap Presiden Panama Omar Torrijos, dan invasi militer ke Irak 2003.
ANDRETHERIQA 130309