FILSAFAT POLITIK HANNAH ARENDT
(THE POLITICAL PHILOSOPHY OF HANNAH ARENDT)
Maurizio Passerin d’Enteves
Penerbit Qalam, Yogyakarta
Cetakan Pertama Mei 2003 - 355 halaman
Pustaka SemburatJingga 20090340000
Hannah Arendt dikenal sebagai salah satu pemikir politik internasional abad ke-20. Buku ini bertujuan merekonstruksi secara sistematis empat konsep filsafat politik utama yang melandasi karya-karya Arendt: modernitas, tindakan, penilaian, dan kewarganegaraan. D’Enteves menyajikan setiap konsep tersebut secara sistematis sambil melakukan penilaian-penilaian orisinal terhadap konsepsi modernitas Arendt. Tidak hanya itu, dengan kejelian kompetensi akademisnya, d’Enteves berhasil mengidentifikasi dua model tindakan dan dua konsepsi penilaian politik yang berbeda, serta relevansi teori politik Arendt dengan perdebatan kontemporer mengenai hakikat dan ruang lingkup kewarganegaraan yang aktif dan deliberasi demokratis bisa dijadikan sebagai kerangka terbaik untuk merumuskan hakikat agensi politik guna mengaktifkan kembali kehidupan publik dalam dunia modern.
Menurut George Kateb dari Princeton University, buku ini merupakan sebuah kajian yang mendalam atas karya-karya Hannah Arendt yang menghantarkan perspektif baru dan gagasan-gagasan segar bagi khazanah pemikiran politik dunia.
Sementara Seyla Benhabib, pakar Harvard University berpendapat bahwa buku ini merupakan sebuah pemaparan yang jernih dan tajam seputar tegangan-tegangan utama di dalam karya filsafat politik Hannah Arendt. Berbeda dari pembahasan pemikiran politik Arendt lain yang lebih sering memposisikannya sebagai nostalgia kerinduan terhadap polis Yunani masa lalu, di dalam buku ini d’Enteves menganalisis lebih pada aspek persistensi dan kompleksitas problem modernitas pemikiran politik Arendt. Buku ini ditulis secara lugas dengan argumen-argumen kokoh yang tidak diragukan lagi akan sangat bermanfaat bagi para pengkaji teori-teori politik mutakhir, baik pemula maupun tingkat lanjut.
Kesimpulan-kesimpulan yang dirumuskan d’Enteves atas karya-karya Hannah Arendt, dari mulai implementasi bentuk-bentuk demokrasi hingga kewarganegaraan yang bersifat partisipatoris, menunjukkan keeratan relevansi tulisan-tulisan Arendt dengan pemikiran politik dunia setelah jatuhnya totalitarianisme. Tulisan d’Enteves, harus diakui memiliki keistimewaan tersendiri; argumen, eksploitasi, dan penilaiannya terhadap pemikiran Arendt terartikulasi sedemikian jernih, berkualitas tinggi, dan sangat konsisten. “Inilah sebuah pintu masuk sophisticated yang akan menuntun Anda pada pemikiran politik Hannah Arendt,” demikian pendapat Simon Critchley dari University of Essex.
ANDRETHERIQA 130209
(THE POLITICAL PHILOSOPHY OF HANNAH ARENDT)
Maurizio Passerin d’Enteves
Penerbit Qalam, Yogyakarta
Cetakan Pertama Mei 2003 - 355 halaman
Pustaka SemburatJingga 20090340000
Hannah Arendt dikenal sebagai salah satu pemikir politik internasional abad ke-20. Buku ini bertujuan merekonstruksi secara sistematis empat konsep filsafat politik utama yang melandasi karya-karya Arendt: modernitas, tindakan, penilaian, dan kewarganegaraan. D’Enteves menyajikan setiap konsep tersebut secara sistematis sambil melakukan penilaian-penilaian orisinal terhadap konsepsi modernitas Arendt. Tidak hanya itu, dengan kejelian kompetensi akademisnya, d’Enteves berhasil mengidentifikasi dua model tindakan dan dua konsepsi penilaian politik yang berbeda, serta relevansi teori politik Arendt dengan perdebatan kontemporer mengenai hakikat dan ruang lingkup kewarganegaraan yang aktif dan deliberasi demokratis bisa dijadikan sebagai kerangka terbaik untuk merumuskan hakikat agensi politik guna mengaktifkan kembali kehidupan publik dalam dunia modern.
Menurut George Kateb dari Princeton University, buku ini merupakan sebuah kajian yang mendalam atas karya-karya Hannah Arendt yang menghantarkan perspektif baru dan gagasan-gagasan segar bagi khazanah pemikiran politik dunia.
Sementara Seyla Benhabib, pakar Harvard University berpendapat bahwa buku ini merupakan sebuah pemaparan yang jernih dan tajam seputar tegangan-tegangan utama di dalam karya filsafat politik Hannah Arendt. Berbeda dari pembahasan pemikiran politik Arendt lain yang lebih sering memposisikannya sebagai nostalgia kerinduan terhadap polis Yunani masa lalu, di dalam buku ini d’Enteves menganalisis lebih pada aspek persistensi dan kompleksitas problem modernitas pemikiran politik Arendt. Buku ini ditulis secara lugas dengan argumen-argumen kokoh yang tidak diragukan lagi akan sangat bermanfaat bagi para pengkaji teori-teori politik mutakhir, baik pemula maupun tingkat lanjut.
Kesimpulan-kesimpulan yang dirumuskan d’Enteves atas karya-karya Hannah Arendt, dari mulai implementasi bentuk-bentuk demokrasi hingga kewarganegaraan yang bersifat partisipatoris, menunjukkan keeratan relevansi tulisan-tulisan Arendt dengan pemikiran politik dunia setelah jatuhnya totalitarianisme. Tulisan d’Enteves, harus diakui memiliki keistimewaan tersendiri; argumen, eksploitasi, dan penilaiannya terhadap pemikiran Arendt terartikulasi sedemikian jernih, berkualitas tinggi, dan sangat konsisten. “Inilah sebuah pintu masuk sophisticated yang akan menuntun Anda pada pemikiran politik Hannah Arendt,” demikian pendapat Simon Critchley dari University of Essex.
ANDRETHERIQA 130209